Suami ini Izinkan Istrinya Bercinta dengan Banyak Pria Karena Belum Punya Anak
Sungguh miris! Hanya karena belum mempunyai anak, Ardian Erga Mardani (28) lantas membiarkan istrinya melakukan hubungan seks dengan banyak pria.
Bahkan dia sendiri yang menjual istrinya di laman Twitter, dengan memasang tarif Rp 1,5 juta sampai Rp 6 juta sekali kencan.
Dalam sekali kencan tersebut, lelaki yang dilayani istri Ardian yakni S (23) bukan hanya satu lelaki, namun 3 lelaki sekaligus atau seks foursome.
Bersama dua pelanggan dan suaminya, mereka menjalankan hubungan badan berempat, layaknya adegan di film dewasa.
Memang, Ardian terinspirasi dari film dewasa yang kerap ditontonnya.
“Selain mencari fantasi seks, kami juga punya anak selama dua tahun menikah,” ucapnya di Mapolres Tuban belum lama ini.
Tidak hanya sebatas fantasi seks, Ardian juga mengaku bahwa tindakannya itu didorong oleh kondisi perekonomian mereka.
Dia lantas mengambil jalan pintas dengan menjual istrinya di media sosial. Aksinya ini pun ternyata sudah berjalan cukup lama, yakni satu tahun. Dan selama setahun itu, sudah sembilan kali melakukan transaksi di berbagai kota, seperti di Jakarta, Solo dan Tuban.
“Kalau sudah sepakat dengan harganya, kami minta berapa persen uangnya untuk ditransfer ke ATM. Uang itu kita gunakan untuk ongkos transportasi dan biaya hotel,” terang tersangka, dilansir jatim.suara.com, Sabtu (28/3).
Bahkan dia sendiri yang menjual istrinya di laman Twitter, dengan memasang tarif Rp 1,5 juta sampai Rp 6 juta sekali kencan.
Dalam sekali kencan tersebut, lelaki yang dilayani istri Ardian yakni S (23) bukan hanya satu lelaki, namun 3 lelaki sekaligus atau seks foursome.
Bersama dua pelanggan dan suaminya, mereka menjalankan hubungan badan berempat, layaknya adegan di film dewasa.
Memang, Ardian terinspirasi dari film dewasa yang kerap ditontonnya.
“Selain mencari fantasi seks, kami juga punya anak selama dua tahun menikah,” ucapnya di Mapolres Tuban belum lama ini.
Tidak hanya sebatas fantasi seks, Ardian juga mengaku bahwa tindakannya itu didorong oleh kondisi perekonomian mereka.
Dia lantas mengambil jalan pintas dengan menjual istrinya di media sosial. Aksinya ini pun ternyata sudah berjalan cukup lama, yakni satu tahun. Dan selama setahun itu, sudah sembilan kali melakukan transaksi di berbagai kota, seperti di Jakarta, Solo dan Tuban.
“Kalau sudah sepakat dengan harganya, kami minta berapa persen uangnya untuk ditransfer ke ATM. Uang itu kita gunakan untuk ongkos transportasi dan biaya hotel,” terang tersangka, dilansir jatim.suara.com, Sabtu (28/3).