Siswa SMA ini Pukul dan Injak-injak Tubuh Gurunya di dalam Ruang Kelas


Dunia pendidikan kini memiliki banyak tugas rumah atau ‘PR’. Diantaranya problematika lunturnya budaya sopan santun dan rasa hormat siswa terhadap guru.

Ya, pelajar Indonesia yang notabenenya berbudaya hormat dan sopan santun kini terkesan kurang etika dan tidak bermoral.

Peristiwa yang terjadi di Kupang ini semakin menambah jelas buktinya.

Tiga pelajar di sebuah SMA di Kupang melakukan penganiayaan terhadap gurunya saat ujian semester II sedang berlangsung.

Mengutip today.line.me, kasus terjadi pada Senin (2/3/2020) sekira pukul 08.30 Wita, saat korban YM (45), guru Bahasa Indonesia menjadi guru pengawas ujian semester untuk mata pelajaran matematika.

Korban saat itu sedang mengedarkan daftar hadir untuk semua siswa yang akan mengikuti ujian semester. Dan begitu sekembalinya daftar hadir di tangan korban, dia menemukan salah satu urutan belum terisi nama dan tangan tangan siswa.

Korban lantas menanyakan kepada seluruh pelajar tetapi tidak ada yang mengakuinya. Di tengah kehebohan itu, siswa FS membuat kegaduhan dengan menuding teman-temannya sehingga menyulut emosi korban, lalu memukul kepalanya.

Tak terima dengan perlakuan korban, temannya CYT maju ke depan ruangan kelas, memukul papan informasi dan lalu menempeleng korban sebanyak 2 kali.

Kemudian aksi pemukulan itu disusuli oleh dua tersangka lainnya, yakni YCVPH dan OB, yang masing-masing menyerang korban, dengan tangan dan kakinya.

Beruntung korban bisa lari, dan langsung melaporkan kejadian itu ke polisi.

“Polisi setelah menerima laporan langsung mendatangi TKP, membuat laporan dan menangkap para tersangka dan kini sudah diamankan polisi,” kata Kapolres Kupang, AKBP Aldinan RJH Manurung.