Kebal Dipukuli Sama 10 Orang, Perampok ini Ternyata Bawa Jenglot Saat Merampok


Aneh tapi nyata, inilah pengakuan Jalaludin, supir angkot Elang-Gedebage yang jadi korban perampasan atau perampokan Andres (24), warga Limbangan, Kabupaten Bandung Barat.

Sebelumnya, melansir Tribunjabar.com, Jalaludin yang sedang menghentikan angkotnya di Jalan BKR tiba-tiba dicegat oleh Andres dan ditodongkan sebilah golok sembari meminta uangnya. Andres juga turut mengambil kendali kemudi, membawa angkot secara ugal-ugalan hingga ke arah timur Kota Bandung, dengan pemberhentian terakhir di Ujungberung, usai menabrak belakang badan bus damri.


“Saya posisi ada di dalam mobil. Dia bawa mobilnya dengan ugal-ugalan, dia bilang biar orang tahu saya bawa angkot Elang-Gedebage,” kata Jalaludin di Mapolsek Regol, Jalan Mohammad Toha Bandung, Kamis (27/2).

“Sampai akhirnya dia menabrakan angkot ke belakang Bus Damri sampai bagian depan angkot penyok dan kaca depannya pecah. Ban depan sebelah kanan juga rusak tapi dia tetap maju sampai ke Gedebage,” terang Jalaludin.


Di situ lah, lanjut Jalaludin, Andres dikeroyok oleh sekitar 10 orang secara membabi buta.

“Nah saat itu, datang sopir angkot lainnya menolong saya. Nah si Andres dipukulin, dikeroyok di dekat pintu masuk mobil sebelah kanan oleh sekira 10 orang lah tapi saya lihat tidak terlihat ada luka,” tutur dia keheranan.

Saat itu, Jalaludin mengaku masih belum tahu jika Andres membawa jenglot.

“Saya baru tahu di sini (kantor polisi) dia bawa jenglot. Ngeri juga, soalnya saya lihat betul dia dipukulin sama sekira 10 orang,” katanya.

Benda mistis itu sendiri telah diamankan oleh polisi bersamaan dengan pelaku.

“Pengakuan tersangka bawa alat-alat ini supaya kebal dan untuk memperkuat diri. Saya belum tahu apakah jenglot itu berpengaruh atau tidak, yang pasti saat diamankan dia sudah menyerah,” kata Kapolsek Regol Kompol Aulia Djabar.