Jangan Tertipu, Begini Cara Pakai Masker yang Benar
Nggak usah dengerin informasi dari orang ngaku-ngaku tim medis
Menyebarnya virus corona membuat banyak orang ramai-ramai memakai masker. Masker dapat menjadi perlindungan pertama agar kamu tidak tertular penyakit dari udara, entah itu flu atau virus corona. Namun, belakangan ini justru viral cara memakai masker yang nyeleneh. Informasi tersebut menyebutkan ada dua cara untuk memakai masker.
Yang pertama adalah kalau kamu sakit, maka kamu memakai bagian berwarna putih di dalam, dan warna biru (atau warna-warna lainnya) di luar. Jika sehat, kamu memakai bagian warna biru (atau warna lainnya) di dalam, dan bagian berwarna putih di luar. Tujuannya adalah untuk menyaring debu atau virus dari luar sehingga menempel di bagian berwarna putih tersebut.
Faktanya, ini adalah informasi hoax. Kalangan dokter sudah berkali-kali mengingatkan bahwa masker itu tidak dipakai bolak-balik. Bagian warna biru (atau warna lain) tetap berada di luar. Alasannya, bagian berwarna biru ini mengandung fluid repellent. Fitur ini membuat percikan ludah atau bersin orang lain tidak menyerap ke dalam masker.
Sementara itu, bagian putih harus berada di dalam karena bahannya lembut. Jadi, bagian ini tidak akan mengiritasi wajah. Selain itu, bagian berwarna putih ini bisa menyerap cairan. Jadi, saat kamu bersin, maka cairannya langsung diserap oleh masker, dan tidak menyebar kemana-mana. Ingat juga untuk menekan kawat di atas masker ke bagian hidung.
Tujuannya agar masker tidak terjatuh dan supaya area hidung, mulut, dan dagumu tertutup rapat. WHO menyarankan tidak ada celah besar di antara wajah dan masker. Setelah itu, ketika masker sudah selesai digunakan, maka segera buang masker tersebut dengan cara melepaskan pegangan di kuping. Masker tidak bisa digunakan lebih dari sekali.
Karena itu, orang-orang yang tidak punya penyakit atau gangguan pernapasan, sebenarnya nggak perlu-perlu banget memakai masker. WHO mengatakan tidak ada bukti bahwa masker ampuh melindungi orang yang tidak sakit. Masker itu dibuat untuk mencegah kemungkinan infeksi oleh orang-orang sakit, dan orang yang datang mengunjungi orang sakit.
Jadi ini salah ya dok? Barusan njadiin update-an story WA, dan ak bersalah krn udh ngeshare yg salah 🤦🏻♀️ pic.twitter.com/eo4BohUaoJ
— Zuraida Dwi Gustiningtias (@zrdadwi) January 29, 2020
@Milantitoo0: Yang jawab di sini, "bukannya buat orang sehat emang terbalik!" Oi ini dokter lho yang ngasih tweet, masih juga pegangan ma hoax. Kerak telor aja pade merasa bener
@AninNanin: masker sbg salah satu APD - alat pelindung diri - artinya ada perlindungan diri ketika ada serangan dari luar tubuh kita. bukan untuk membuat orang lain tdk tertular dari kita yg sakit. aku capek penyuluhan biru diluar saat sehat dan sakit
@senjatanuklir: Ini semua karena hoax grup bapak-bapak WA. katanya pemakaian masker yang benar itu putihnya diluar dan selama ini kita semua salah huahaha
Wearing a face mask does help if you do it properly.
— QuickTake by Bloomberg (@QuickTake) January 24, 2020
Seto Wing Hong of Hong Kong University demonstrates the correct way to wear a face mask #coronavirus pic.twitter.com/dDZSBgAr1n
Nah, sekarang kamu udah paham, kan gimana cara memakai masker yang benar? Jadi, jangan lagi percaya informasi hoax bahwa masker itu bisa dipakai secara bolak-balik ya. Emang celana dalam, pake dibolak-balik segala.