Dipukuli dengan Rebana, Bayi 4 Bulan di Jambi Tewas di Tangan Ibunya


MZA, bayi berusia 4 bulan di Desa Tirta Kencana, Kecamatan Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo, Jambi, meninggal dunia usai dianiaya ibu kandungnya, SM (40), dengan rebana, Selasa (4/2/2020).

MZA meninggal dunia setelah sempat dilarikan ke Puskesmas Rimbo Bujang II oleh para santri di Pondok Pesantren Raudhatul Mujawidin.

Dilansir dari Tribunnews, aksi SM tersebut terjadi di masjid ponpes. Keributan dan suara tangisan korban membuat para santri yang tengah tertidur, terkejut.

"Tiba-tiba terdengar dentuman di masjid. Saya tengok sama teman-teman," kata Bayu Sander, salah satu santri sekaligus saksi mata.

Sementara itu, Kapolres Tebo, AKBP Zainal Arrahman, menjelaskan, kejadian itu terjadi pada hari Selasa (4/2/2020) sekitar pukul 03.00-03.30 WIB, di masjid Pondok Pesantren Raudhatul Mujawidin.

"Sekitar antara pukul 03.00 sampai dengan 03.30 WIB, telah terjadi dugaan tindak pidana anirat (aniaya dengan pemberatan) terhadap anak di bawah umur dan menyebabkan meninggal dunia," kata Zainal.

Saat itu, para saksi sempat keluar dan menolong korban. Namun, SM diduga kalap dan terus melakukan penganiayaan terhadap korban.

"Mendengar ada suara korban menangis, kemudian saksi keluar dari kamar dan melihat kejadian tersebut," ungkap Zainal.

Para santri berusaha menolong korban

Menurut Kapolres, saat melihat SM menganiaya bayinya, para santri pun segera menolong korban.

Namun, SM justru bertindak kalap hingga membuat korban terjatuh di tangga masjid dan masuk ke selokan yang ada di bawahnya.

Setelah itu, salah satu santri bernama Bayu, menolong korban dan membawanya ke Puskesmas Rimbo Bujang II untuk mendapat perawatan. Namun, nyawa korban tak tertolong.

"Sekira pukul 04.30 WIB, ternyata korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa lagi," tutur kata Zainal.

Sementara itu, menurut keterangan saksi mata, setelah melakukan penganiayaan, SM tampak segera melarikan diri ke daerah Simpang Bulian, yang berada sekitar 100 meter dari gerbang pondok.

Menurut Bayu, SM di tempat itu mengambil kain gendongan bayinya. Setelah itu pelaku mengambil batako dan menimang-nimangnya layaknya bayi.

"Diambilnya batako, terus dikiranya itu anaknya. Terus dia juga sempat ambil sapu, menyapu jalan," terang Bayu.

Pelaku juga dilaporkan sempat mengamuk dan membenturkan kepalanya ke pagar beton di sebuah rumah. Menurut Bayu, SM sempat pingsan dan baru sadarkan diri sekitar pukul 06.00 WIB.